Diceritakan oleh salah satu cucu Mama Najmuddin, Ahmad Sudrajat (Endang) bin Suherman Darman kepada penulis, bahwa suatu hari ketika Mama Najmuddin dijemput sang Kholiq tepatnya tanggal 29 Juli 1982, Endang diutus oleh keluarga almarhum ke Pondok Pesantren Suryalaya untuk memberikan kabar duka kepada Syaikh Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin (Abah Anom). 28 R.H. Unang Sunardjo, “Pesantren Suryalaya Dalam Perjalanan Sejarahnya”, dalam H. Achmad Sanusi, Abah Sepuh dan Pembentukan TQN Pondok Pesantren Suryalaya: Kenang-ketangan Ulang Tahun Pesantren Suryalaya Ke-85 (1905-1990), dalam (ed), Harun Nasution, “Thoriqot Qodiriyyah Naqsyabandiyyah Sejarah, Asal Usul dan Perkembangannya”, cet. Ke Syekh Tholhah mengunjungi Ponpes Suryalaya pada 1907. Guru mursyid itu bangga akan perkembangan lembaga yang diasuh Abah Sepuh. Sekitar satu tahun kemudian, kiai kelahiran Tasikmalaya itu secara resmi menjadi penerus sang syekh, yakni sebagai pemuka TQN. Waktu itu, usianya telah mencapai 72 tahun.
Telp. (0265) 454830-455801 Fax. (0265) 455830. SURAT EDARAN. NOMOR : 046.PPS.SE.Milad107.2012. Kepada : Pengurus Yayasan Serba Bakti Pondok Pesantren Suryalaya Pusat, Korwil, Perwakilan, Pembantu Perwakilan, Sesepuh Khataman dan Manaqiban Thareqat Qodiriyah Naqsyabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya di daerah serta Sesepuh Perwakilan Ikhwan Luar
Lahir 1 Januari 1915 di Kampung Godebah, Suryalaya, Desa Tanjungkerta, Kecamatan Pageurageung, Kabupaten Tasikmalaya. Keluarga bapaknya Syekh H Abdulloh Mubarok bin Nur Muhammad atau Abah Sepuh dan ibunya Hj Juhriyah. Semasa hidupnya Abah Anom mengenyam pendidikan umum di Sekolah Dasar Zaman Belanda 'Vervoleg School' di Ciamis 1923-1931
Kuliah Shubuh yang disampaikan oleh Pangersa Abah pada tanggal 11 Ramadhan 1411 H. ini berisi motivasi kepada kita selaku pengikutnya untuk terus berusaha meningkatkan ibadah kita di bulan Ramadhan. Terlebih berkaitan dengan shalat malam. Dalam kuliah shubuh ini juga terdapat arahan Pangersa Abah Anom tentang pelaksanaan shalat sunat witir. Tentu Kuliah Shubuh ini adalah terjemahan …
Artinya: Semoga (Rahmat Allah) disampaikan kepada Arwah guru-guru dalam silsilah Thoriqot Qoodiriyyah Naqsyabandiyyah Pondok Pesantren Suryalaya dan kepada semua ahli thoriqot, khususnya kepada ruhnya wali penolong agung, panutan alam, yakni Syaikh Abdul Qodir al Jailani Semoga Allah mensucikan rahasia jiwanya, dan pimpinan golongan tasawwuf

2_Karomah Abah Anom Suryalaya. Bayangan Wajah Abah Anom Membuat Seorang Pemuda Bertaubat dari Hobi Melacur. Cerita ini diambil dari ceramahnya KH.M.Abdul Gaous Saefulloh Al-Maslul atau Ajengan Gaos salah satu wakil Talqin Thoriqoh Qodiriyyah Naqsyabandiyyah Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya, Jawa Barat Indonesia.

Kepemimpinan Pondok pesantren Suryalaya dipegang oleh Abah Anom, yang saat itu usianya sekitar 30-an. Dalam keadaan genting dan “riweuh” pun, ada saja murid Abah Sepuh yang menyengajakan diri datang ke Madrasah hendak menemui Abah Sepuh. Para murid Abah Sepuh itu sering membawa buah tangan entah berupa pakaian atau makanan yang disukai Abah
.
  • 46voo7ftob.pages.dev/514
  • 46voo7ftob.pages.dev/615
  • 46voo7ftob.pages.dev/126
  • 46voo7ftob.pages.dev/134
  • 46voo7ftob.pages.dev/735
  • 46voo7ftob.pages.dev/908
  • 46voo7ftob.pages.dev/630
  • 46voo7ftob.pages.dev/421
  • 46voo7ftob.pages.dev/555
  • 46voo7ftob.pages.dev/914
  • 46voo7ftob.pages.dev/648
  • 46voo7ftob.pages.dev/306
  • 46voo7ftob.pages.dev/554
  • 46voo7ftob.pages.dev/837
  • 46voo7ftob.pages.dev/56
  • pondok pesantren suryalaya pengganti abah anom