Apa itu Rasm Usmani? Rasm usmani adalah cara penulisan Al-Qur'an yang dibakukan pada masa Khalifah Usman bin Affan (25 H/ 646 M). Cara ini dalam beberapa hal berbeda dengan kaidah penulisan Arab konvensional. Tulisan Al-Qur'an sebagai disiplin ilmu berbeda dengan Al-Qur'an dalam qira'at.
الرَّسْمُ الْعُثْمَانِيُّ Ar-Rasm al-Utsmani Salah satu pembahasan yang sangat penting dalam Ulumul Qur’an atau Pengantar Studi al-Qur’an adalah Rasm Utmani. Tema Rasm Utmani termasuk pelajaran yang agak rumit. Karena berkaitan dengan masalah bahasa, sejarah penulisan dan pembukuan, qiraat , serta tafsir al-Qur’an. Namun dalam kesempatan kali ini, kami akan mencoba untuk menyajikan tema ini dengan sesederhana mungkin. Sehingga menjadi mudah untuk dipahami. Bila ada hal-hal yang belum dipahami, maka kami persilakan para pembaca untuk bertanya pada kolom komentar. Tujuan mempelajari Rasm Utsmani adalah memahami adanya ragam budaya dalam penulisan bahasa. Yang terjadi dalam semua bahasa. Termasuk dalam hal ini adalah bahasa Arab. Baca pula Qira’at dalam Al-Qur’an Pengertian, Contoh, Pengaruhnya pada Tafsir *** A. Pengertian Rasm Utsmani Secara bahasa, Rasm itu artinya ejaan atau teknik penulisan. Dalam sejarah ejaan bahasa Indonesia, dahulu kita mengenal istilah ejaan lama dan ejaan baru. EYD Ejaan Yang Disempurnakan. Berikut ini beberapa contoh ejaan lama yang kemudian dirubah menjadi ejaan baru Soekarno – Sukarno Soeharto – Suharto Jusuf – Yusuf Djakarta – Jakarta Jogjakarta – Yogyakarta Bapak mentjari kaju. – Bapak mencari kayu. Hal ini murni merupakan masalah bahasa. Yang juga terjadi pada bahasa Inggris, misalnya centre – center, theatre – theater, realise – realize, dan seterusnya. Yang pertama itu disebut sebagai Rasm British. Dan yang kedua disebut sebagai Rasm American. Adapun kata Utsmani itu merujuk pada Khalifah keempat dari Khulafaur Rasyidin, yaitu Sayyidina Utsman bin Affan radhiyallahu anhu. Itulah pengertian Rasm Utsmani secara bahasa. Nah sekarang, apa itu Rasm Utsmani secara istilah? Rasm Utsmani juga disebut Rasm Mushhafi dan Khath Utsmani. Secara istilah, Rasm Utsmani adalah “Sebuah ilmu yang secara khusus menjelaskan tentang tata cara penulisan al-Qur’an al-Karim ketika diturunkan dan berlanjut hingga pembukuannya dengan bantuan tangan para shahabat.” Rasm Utsmani ejaan bahasa Arab yang digunakan untuk menuliskan mushaf al-Qur’an waktu pembukuan al-Qur’an pada masa pemerintahan Khalifah Utsman bin Affan. Sama hal dengan Rasm British ejaan bahasa Inggris yang digunakan oleh orang-orang Inggris Raya. Sedangkan rasm American ejaan bahasa Amerika yang digunakan oleh orang-orang Amerika. *** B. Contoh Rasm Utsmani Kalau tadi sudah kita sebutkan contoh Rasm Indonesia lama dan Rasm Indonesia Baru. Juga sudah kita sebutkan contoh Rasm Inggris British dan Rasm Inggris American. Sekarang kita sebutkan beberapa contoh Rasm Utsmani. Sebelumnya, hendaknya kita perhatikan. Bahwa penulisan mushaf al-Qur’an yang asli itu tidak ada harakatnya. Karena pada masa Rasulullah Saw. masih hidup, juga pada masa Khulafaur Rasyidin, harakat itu belum ditemukan. Bahkan juga belum ada titik. Namun pada kesempatan kali ini kita pakai titik. Karena mustahil saya mengetik huruf Arab tanpa titik. Baik langsung saja nggih, kita masuk ke contoh Rasm Utmani. 1. Kata al-Kitabu Dalam menuliskan kata al-kitaabu, yang umum adalah الكتاب. Namun dalam Rasm Utsmani ditulis dengan الكتب. Lalu pada huruf Taa’ itu diberi tanda baca fathah berdiri. Artinya dibaca dua harakat. 2. Kata as-Shalatu Dalam menuliskan kata ash-shalaatu, yang umum adalah الصلاة. Namun dalam Rasm Utsmani ditulis dengan الصلوة. Lalu pada huruf Laam itu diberi harakat fathah berdiri. Artinya dibaca dua harakat. Sedangkan huruf Wau tidak diberi harakat. Artinya huruf Wau tidak dibaca. 3. Kata az-Zakatu Juga dalam menuliskan kata az-zakaatu, yang umum adalah الزكاة. Namun dalam Rasm Utsmani ditulis dengan الزكوة. Lalu pada huruf Kaaf diberi harakat fathah berdiri. Artinya dibaca dua harakat. Sedangkan pada huruf Wau tidak diberi harakat. Artinya tidak dibaca. Untuk mengecek kebenaran hal itu, kami kutipkan image dari awal surat al-Baqarah sebagai berikut Al-Qur’an, Surat al-Baqarah ayat 1-5, sumber gambar Itu hanya contoh. Bila kita cermat, boleh jadi hal ini bisa kita temukan pada setiap halaman mushaf al-Qur’an. Di mana tata cara penulisannya tidak sama dengan kaidah umum dalam Bahasa Arab. Dahulu ketika masih duduk di bangku SMA/Madrasah Aliyah, saya pun sempat bertanya-tanya mengenai hal ini. Namun jawabannya baru saya temukan ketika membaca kitab Manahilul Irfan fi Ulumil Qur’an. Karya Syeikh Muhammad Abdul Azhim az-Zarqani. *** C. Kaidah Rasm Utsmani Berikut ini beberapa kaidah dalam penulisan Rasm Utsmani 1. Kaidah Badal Badal artinya mengganti. Yaitu mengganti suatu huruf dengan huruf yang lain. Contoh – mengganti huruf alif dengan huruf wau, misalnya الصلاة menjadi الصلوة الزكاة menjadi الزكوة – mengganti taa’ marbuthah dengan taa’ maftuhah, misalnya امرأة menjadi امرأت رحمة menjadi رحمت 2. Kaidah Perbedaan Qiraat Bila ada perbedaan qiraat al-Qur’an dalam membaca sebuah kata, maka kata itu ditulis dengan qiraat yang lebih banyak digunakan. Contoh ملك يوم الدين ditulis dengan ma pendek. Karena qiraat inilah yang lebih banyak digunakan. Bukan ma panjang. اهدنا الصراط المستقيم ditulis dengan huruf ص. Karena qiraat inilah yang lebih banyak digunakan. Bukan dengan س maupun ز. 3. Kaidah Fashal dan Washal Fashal artinya memisahkan. Washal artinya menggabungkan. Yaitu menggabungkan dua kata yang terpisah, sehingga bersambung seakan merupakan satu kata. Contoh عن ما menjadi عما كل ما menjadi كلما إن ما menjadi إما Untuk lebih lengkapnya mengenai kaidah rasm utsmani ini, silakan pembaca klik link berikut 6 Kaidah Rasm Utsmani Kaidah Penulisan Al-Qur’an. *** D. Tanya-Jawab tentang Rasm Utmani Siapakah yang menentukan tata cara penulisan mushaf al-Qur’an? – Yaitu Zaid bin Tsabit. Sebagai ketua panitia pembukuan al-Qur’an. Baik pada masa pemerintahan Abu Bakar ash-Shiddiq, maupun pada masa pemerintahan Utsman bin Affan. Mengapa dinamakan sebagai Rasm Utsmani? – Karena pembukuan al-Qur’an yang kedua, dengan fokus penyatuan ejaan mushaf al-Qur’an, itu dilakukan pada masa pemerintahan Khalifah Utsman bin Affan. Bolehkah kita menuliskan mushaf al-Qur’an dengan selain Rasm Utsmani? – Sebenarnya tidak ada larangan. Namun sebaiknya tidak dilakukan. Karena akan membuat orang awam jadi tambah bingung. Selain itu, penulisan mushaf al-Qur’an dengan Rasm Utsmani itu sudah memperoleh ijma’ ulama. Seluruh ulama sudah sepakat dengan Rasm Utsmani itu sejak zaman dahulu sampai hari ini. *** Penutup Demikian sedikit penjelasan mengenai Rasm Utsmani. Semoga ada manfaatnya bagi kita semua. Allahu a’lam. _____________________ Sumber bacaan – Manahilul Irfan fi Ulumil Qur’an. Syeikh Muhammad Abdul Azhim az-Zarqani. – Ma Huwa al-Khatthul al-Utsmani. Syeikh Muhammad Marwan.
ContohKaidah Kebahasaan Setiap bahasa atau bagian-bagian dari bahasa memiliki ciri atau kaidah kebahasaan yang beragam. Ada juga yang memiliki kesamaan, tetapi tidak sedikit juga yang memiliki perbedaan. Untuk kaidah kebahasaan Bahasa Inggris misalnya, ada 8 unsur kaidah kebahasaan yang wajib untuk dipelajari agar lebih mudah untuk mempelajarinya.
Penulisandengan dialek Quraisy dalam mushaf Utsmani ini kemudian dikenal dengan istilah Rasm Utsmani. Salah satu syarat agar suatu ayat atau lafal dalam Qira'ah dapat disebut Al-Quran adalah ditulis sesuai dengan Rasm Utsmani ini, selain harus sesuai dengan kaidah-kaidah gramatika Arab, dan juga harus diriwayatkan secara Mutawattir.
Kaidahkaidah penulisan Mushaf Utsmaniy. Menurut 'Ali Muhammad ad-Dabba' (W. 1376 H/1956) dalam pengantar bukunya Samirut Thalibin Fi Rasm Wa Dabtil Kitabil Mubin, menerangkan bahwa menulis buku adalah untuk menjembatani pembahasan tentang rasm (Utsmani), yang cenderung dan complicatad, sehingga banyak rumusan dari para pakar yang berbeda
RASM. Kalimah 'Rasm' : Penulisan. 'Uthmani adalah bersempena zaman khalifah 'Uthman Bin 'Affan. Rasm 'Uthmani : bentuk dan cara penulisan ayat Al-Quran berdasarkan kepada mushaf 'Uthmani (di zaman 'Uthman Bin 'Affan) Tulisan asal al-Quran yang diwahyukan oleh Allah S.W.T kepada Rasulullah S.A.W.
Tulisanini ingin melihat kembali pembahasan tentang sejarah, kaidah dan hukum penulisan Al-Qur'an dengan Rasm Usmani. Hal ini penting, mengingat pem-bahasan terkait sejarah, rumusan beberapa kaidah, serta khilafiyah terkait hukum penulisan
. 46voo7ftob.pages.dev/14546voo7ftob.pages.dev/4346voo7ftob.pages.dev/30046voo7ftob.pages.dev/78346voo7ftob.pages.dev/92346voo7ftob.pages.dev/61146voo7ftob.pages.dev/50646voo7ftob.pages.dev/49646voo7ftob.pages.dev/2746voo7ftob.pages.dev/69346voo7ftob.pages.dev/93646voo7ftob.pages.dev/91046voo7ftob.pages.dev/17346voo7ftob.pages.dev/64746voo7ftob.pages.dev/546
kaidah kaidah rasm utsmani dan contohnya