Diamkandulu seharian agar bahannya kembali elastis, kemudian baru boleh dicuci. Apabila, cuaca panas dan tubuh berkeringat, sebaiknya cuci saja setiap hari. Keringat bisa mengurangi elastisitas bra. Sementara itu, celana dalam bisa dicuci setelah dipakai. Khusus untuk motif renda, sutra, atau satin yang halus.

Karena sibuknya bekerja, kadang kita tidak ada waktu untuk mencuci baju kecuali malam hari. Nah apabila dilihat dari cara menjemurnya, cara ini kurang efektif. Sebab di malam hari kita tidak akan menemukan panas matahari. Lalu bagaimana cara mengeringkan baju basah dimalam hari ? Padahal besok baju itu sudah harus dipakai lagi sebagian. Mencuci Baju di Malam Hari Sebagian pekerja kadang menganggap hal tersebut merupakan problematika yang rumit. Padahal sebenarnya hal tersebut bukan masalah yang teramat serius. Dengan catatan orang tersebut mengetahui cara mengeringkan baju walaupun mencucinya di malam hari. Ketika sudah mengetahuinya, mau mencuci kapan pun akan santai-santai saja. Cara Mengeringkan Baju Basah di Malam Hari Buat yang belum tahu bagaimana sih cara mengeringkan baju basah di malam hari berikut ini ada beberapa cara dan tips yang bisa dilakukan ketika hendak mencuci baju di malam hari. Hal ini tentu saja cocok dilakukan oleh para pekerja yang seharian sudah menghabiskan waktunya di tempat kerja dan hanya memiliki waktu longgar di malam hari selain dengan cara mengeringkan baju di mesin cuci. Kebimbangan yang selama ini menyelimuti akan pudar dengan sendiri setelah membaca dari cara-cara berikut ini 1. Memberikan Jarak Ketika Menjemur Usai mencuci baju yang begitu banyak, kamu perlu melihat apakah jemuran yang akan gunakan memiliki ruang longgar atau tidak. Usahakan tempat jemuran memiliki ruang longgar untuk menjemur baju-baju cucian kamu. Karena tempat longgar tersebut dapat kamu gunakan untuk memberikan jarak antara baju satu dengan baju lainnya ketika sedang menjemur. Hal tersebut agar angin memiliki ruang untuk menerpa baju-baju yang sudah basah. Selain panas matahari, angin juga berfungsi untuk mengeringkan baju-baju kamu. Maka dari sini, kamu bisa memanfaatkan angin-angin malam yang kadang berhembus kencang untuk mengeringkan bajumu. Tetapi ada catatan yang harus kamu ingat. Jangan sampai ketika hujan turun baju-baju tersebut masih dijemur. Karena angin akan membawa air dan membuat bajumu semakin basah lagi. 2. Membuat Jemuran di Rumah Cara kedua ini dapat dilakukan dengan dua cara, pertama dengan cara manual atau membeli alatnya. Kamu bisa membuat jemuran di rumah dengan cara manual yakni memanfaatkan tali dadung yang kuat untuk membuat tempat jemuran di dalam rumah. Biasanya tempat yang sering digunakan untuk jemuran adalah tempat yang mudah diakses oleh angin. Seperti teras atau tempat kosong dekat jendela. Selain dengan dadung, kamu bisa membeli jemuran portable yang sudah tersedia di toko-toko peralatan rumah tangga di mana pun. Alat jemuran portable ini bisa kamu pindah-pindah. Sehingga ketika malam hari tiba, kamu bisa memindahkan jemuran yang belum kering ke dalam rumah. Letakkan jemuran seperti saat menjemur agar baju-baju tersebut terkena angin. Karena baju yang diangin-anginkan dengan sendirinya akan kering. 3. Menggunakan Rice Cooker Nah yang satu ini juga bisa kamu gunakan untuk mengeringkan baju di malam hari. Karena Rice cooker berukuran kecil dan tidak seluas tempat jemuran, kamu harus sadar diri jika alat ini hanya bisa digunakan untuk mengeringkan satu atau dua baju saja itupun berdesakkan. Rice cooker yang menyala akan menghasilkan panas pada mesin atau tubuhnya. Nah panas tersebut bisa kamu manfaatkan untuk mengeringkan baju pada malam hari. Sehingga baju tersebut dapat kamu gunakan esok hari tanpa perlu takut basah lagi. Sebelum memanfaatkan daya panas yang dihasilkan oleh Rice Cooker ini, pastikan kalau alat itu tidak mengeluarkan bau sangit atau hindari asap nasi karena baunya akan menempel seharian dan kamu malah tidak merasa percaya diri karena bau tersebut sulit dihilangkan. 4. Menggantungkan Jemuran di Dekat Lampu Tips untuk membuat jemuran dapat dilihat lagi dari cara yang ke empat ini. Buat kamu yang gemar menjemur di malam hari, bisa saja menggantungkan jemuran baju tersebut di dekat lampu. Sehingga cahaya lampu yang mengandung panas dapat membantu baju kering dalam semalam. Selain angin, cahaya lampu ini bisa diandalkan untuk mengeringkan baju-baju cucian yang masih basah semalaman. Mencuci di malam hari memang bukanlah aib atau sesuatu yang aneh, jadi kamu tidak perlu khawatir untuk mencuci di malam hari lagi karena dengan mengetahui cara mengeringkan baju basah di malamhari masalah baju basah bisa kering dalam semalam.
Termasukbak mandi, ember, keranjang baju, dan lain sebagainya. Cara membersihkannya mudah, kok. Pertama, semprotkan larutan air dan sabun, kemudian lap hingga bersih. Kemudian, semprotkan cairan disinfektan atau antiseptik lalu bersihkan kembali. Kamu juga bisa menggunakan fitur pembersih yang ada di mesin cuci.
Reading Ini kira-kira hanya mitos belaka atau fakta ya? Fatimah Oktavianti Kamis, 25 Agustus 2022 1603 WIB ilustrasi jemur pakaian Pexels – Banyak ibu rumah tangga yang lebih menyukai mencuci pakaian ketimbang menggosok pakaian, bener gak? Para ibu rumah tangga biasanya mencuci saat pagi ataupun siang hari, karena terik matahari dapat mempercepat pengeringan pakaian, namun jika kamu ibu pekerja ataupun anak kos dan merantau. Kamu akan mencuci baju pada akhir pekan atau setelah pulang kerja. Hal itu lumrah terjadi, mengingat jadwal pekerjaan kamu yang baru bisa mencuci saat malam hari. Baca JugaFerdy Sambo Masih Ada Peluang Lolos dari Hukuman Mati, Begini Penjelasan Hotman Paris Tapi tahukah kamu ternyata menjemur pakaian itu tidak baik saat malam hari. Ini kira-kira hanya mitos belaka atau fakta ya? Ternyata hal ini fakta, kenapa tidak boleh menjemur saat malam hari. Karena saat malam hari bisa membuat pakaian mudah rusak. Saat malam hari kelembapan meningkat dan bisa diserap oleh pakaian sehingga membuat pakaian lebih lama kering. Bukan hanya itu saja, kelebapan udara saat malam hari juga akan memperngaruhi keawetan kain, dan juga pakaian yang dijemur pada malam hari dapat membuat jamur mudah menempel di pakaian. Baca JugaBeginilah Cara Ustaz Adi Hidayat Mengajari Google Assistant Tentang Surat An-nas Jika kamu berkulit sensitif, ini bisa memperngaruhi tubuh kamu loh! Nah ini juga dibahas di akun TikTok radenhendalih. Dalam videonya ia membahas tentang penjemur pada malah hari. Di dalam video menjelaskan, bahwa ia tidak membahas tentang mitos yang sering kita dengar ataupun fakta yang ada. Ia menjelaskan bahwa jika kita menjemur saat malam hari kita di jauhi dari orang yang hasad, syirik dan dengki terhadap keluarga kita. Karena pakaian atau pakaian dalam bisa menjadi sarana untuk mencelakai kita. Reading Terkini Rahmania Astrini akan tampil sebagai penyanyi pembuka dalam konser Coldplay di Jakarta pada 15 November 2023. Music 2037 WIB Sosok Aldi Taher kembali menjadi buah bibir lantaran tiket konser Forplay yang diadakannya terjual dalam waktu sekejab. Music 1345 WIB Putri Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar jadi korban bully. Atta pun geram terhadap komentar netizen yang telah menghina Ameena. Screen 1145 WIB Lagu Loneliness dirilis tahun 2021 dan diciptakan oleh Putri Ariani. Music 1039 WIB Ahmad Dhani percaya diri menyebut bahwa penggemar Dewa sebagai kaum intelek. Music 2133 WIB Aldi Taher merasa sosok artis ini berjasa dalam perjalanan karirnya di dunia entertainmen. Screen 1644 WIB EXO dijadwalkan akan melakukan comeback mereka pada tanggal 10 Juli 2023. Music 1549 WIB Inge Anugrah kembali meniti karir dari bawah setelah digugat cerai Ari Wibowo. Ia harus berjuang sendiri untuk mencari nafkah lantaran finansialnya ikut terguncang karena tak memiliki harta setelah digugat cerai sang suami. Screen 1122 WIB Ayah Kiano ini juga membagikan kisah sedihnya, ia menceritakan bahwa sang istri, Paula Verhoeven mengalami keguguran. Screen 0827 WIB Salah satu pemeran film AADC Adinia Wirasti memposting foto yang memperlihatkan dirinya telah dipersunting. Screen 0724 WIB Mereka diangkut menggunakan dua truk dan dua angkutan perkotaan atau angkot. Metropolitan 0023 WIB Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mengaku geram setelah mengetahui adanya sejumlah aset mangkrak di kawasan Taman Impian Jaya Ancol. Metropolitan 2104 WIB Mohammad Fajri, pria berbobot 300 kilogram itu dirujuk ke RSCM setelah sempat dirawat dI RSUD Tangerang. Metropolitan 1921 WIB "Para tersangka tidak mengubah dan tidak menyerang sistem dari pada Indodax," ujar Oscar. Metropolitan 1815 WIB "Keuntungan dari tersangka L lebih kurang Rp25 juta, sedangkan tersangka B lebih kurang Rp600 juta." Metropolitan 1805 WIB Lantas benarkah kabar yang diberitakan dalam video berdurasi tiga menit 48 detik itu? Gosip 0410 WIB Menjadi selebgram, Rika Gusriani jadi terkenal dan banjir tawaran endorsement. Gosip 0228 WIB Lenggogeni Faruk seolah ingin membuktikan bahwa Aurel Hermansyah dan keluarga Halilintar tetap rukun. Gosip 0205 WIB Raffi Ahmad menyebut salah satu alasannya gagal berangkat haji tahun ini karena rasanya terlalu diburu-burui. Gosip 2355 WIB Wenny Ariani dan Kekey banjir dukungan, sementara Rezky Aditya didesak mengakui anaknya. Gosip 2330 WIB Tampilkan lebih banyak Yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, serta menjaga jarak dan menjauhi kerumunan. Namun, selain dengan tiga cara tersebut, menjaga kebersihan pakaian juga tak boleh dilupakan, Moms. Beranda Article Trik Pintar Mencuci di Malam Hari, Bebas Bau Apek Diupload pada 6 February 2019, 0249 AM Smart Laundry Dalam kondisi tertentu, terkadang mencuci pakaian di malah hari kerap jadi solusi yang dipilih oleh ibu rumah tangga yang super sibuk. Tapi hati-hati, ada risiko yang harus diambil dari keputusan ini, salah satunya pakaian yang dicuci lebih lama kering dan rentan bau apek. Terus bagaimana solusinya? Jangan khawatir, mencuci di malam atau siang hari sebenarnya sama saja. Dengan catatan, Smart Mom tahu trik bagaimana cara mencucinya. Berikut merupakan trik pintar mencuci di malam hari Pisahkan pakaian sesuai dengan jenis kain dan tingkat kekotoran atau nodanya. Untuk noda keringat, dan noda makanan, sebaiknya segera dicuci karena bisa jadi sarang bakteri. Gunakan deterjen yang tidak hanya mampu mengangkat noda, tapi juga mampu membunuh bakteri penyebab bau. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko pakaian bau apek. Smart Mom boleh menggunakan pelembut dan pewangi pakaian, atau deterjen yang sudah dilengkapi dengan softener seperti Attack Plus Softener. Proses penjemuran harus dilakukan di ruang dengan sirkulasi baik dan terkena angina. Usahakan selalu mengeringkan dulu di mesin pengering. Jika ingin digunakan saat pagi hari, pastikan Smart Mom menyetrikanya dulu. Selain untuk memaksimalkan pengeringan, cara ini pun dilakukan untuk menghangatkan pakaian. Sebaiknya gunakan deterjen Attack Plus Softener untuk mencuci di malam hari. Keunggulannya, deterjen berteknologi tinggi ini merupakan solusi lengkap, untuk membersihkan dan melindungi pakaian. Karena Attack Plus Softener memiliki deterjensi tinggi yang ampuh mengangkat kotoran dan noda yang menempel di pakaian. Formula Anti Kuman-nya akan membunuh bakteri penyebab bau dan menghambat pertumbuhan bakteri sehingga pakaian bersih maksimal. Smart Mom juga tidak usah khawatir soal bau apek, walaupun proses pengeringan tanpa matahari, pakaian tidak akan bau apek karena teknologi Anti Bau akan mencegah bau di pakaian dan membuat pakaian tetap segar. Bagaimana Smart Mom, tidak khawatir lagi kan saat harus mencuci di malam hari? Artikel Lainnya Lihat Semua Artikel Bahaya Memakai Baju yang Tidak KeringMusim hujan sudah tiba, dan akhir-akhir ini Smart Mom mungkin dibuat pusing oleh masalah jemuran yang susah kering. Padahal, banyak dari jemuran tersebut adalah baju yang digunakan secara teratur seperti seragam sekolah si kecil maupun baju kerja Smart Mom atau suami. Kalau Smart Mom punya mesin pengering, hal ini barangkali tidak jadi masalah besar. Tapi, bagaimana dengan Smart Mom yang tidak punya mesin pengering? Apakah baju yang masih belum kering tersebut harus dipaksa dipakaikan pada anak, suami, atau Smart Mom sendiri? Aduh, jangan sampai! Soalnya, ternyata ada berbagai masalah kesehatan yang bisa timbul karena mengenakan baju yang belum kering lho Smart Mom! Risiko Memakai Baju yang Belum Kering Memaksakan memakai pakaian yang masih belum kering bukan hanya bisa mengganggu karena bau apek yang tentu tidak sedap untuk dihirup, tapi juga kenyamanan pada tubuh. Belum lagi, banyak bakteri dan kuman yang mengancam untuk menempel pada baju yang tidak kering tersebut. Dan tahukah Smart Mom kalau pakaian yang masih basah tersebut rupanya juga bisa menimbulkan masalah kesehatan? Bahkan, hal tersebut bisa mengakibatkan terjadinya penyakit maupun infeksi yang tidak disadari kehadirannya. Risiko mengenakan baju yang tidak kering terhadap kesehatan sebenarnya sudah dibuktikan secara ilmiah, Smart Mom. Penelitian tersebut dilakukan oleh tim dari Wake Forest University School of Medicine North Carolina, tepatnya mengenai prevalensi masalah kulit serta faktor risiko yang terkait di kalangan pekerja pertanian keturunan Latino. Berdasarkan penelitian, ditemukan adanya lebih dari sepertiga partisipan yang melaporkan masalah pada kulit mereka, termasuk jamur kuku dan kulit, jerawat, benjolan, sengatan matahari, ruam, gatal, kapalan, serta gigitan serangga. Nah, walaupun temuan penelitian tersebut diperoleh berdasarkan survei di kalangan petani di North Carolina, Amerika Serikat, temuan tersebut dapat digeneralisasi bagi semua orang di seluruh dunia, tak peduli apa pekerjaan mereka. Lebih lanjut lagi, beberapa risiko kesehatan yang timbul dengan mengenakan baju yang masih basah – meskipun hanya sedikit basah sekalipun – juga meliputi masalah berikut ini. Infeksi kurap Kurap merupakan infeksi jamur yang menyerang kulit dan kuku. Gejalanya yang paling mudah dikenali adalah munculnya ruam dan rasa gatal pada bagian yang mengalami kemerahan. Kurap sendiri bisa menginfeksi kaki, tangan, kuku kaki, maupun kuku jari tangan. Bahkan, kulit kepala, pangkal paha, pantat, maupun paha bagian dalam bisa terinfeksi. Jamur penyebab kurap dapat tumbuh subur di lingkungan yang lembab, termasuk pada pakaian yang masih basah. Jadi, risiko serangan kurap jelas makin tinggi jika Smart Mom memaksa memakai baju yang belum kering. Memperparah eksim Eksim adalah penyakit kronis yang dapat mengakibatkan kulit menjadi merah dan terasa sangat gatal. Garukan terus-menerus karena eksim bahkan bisa menyebabkan luka, yang berujung pada komplikasi, misalnya infeksi bakteri. Kalau Smart Mom atau anggota keluarga ada yang memiliki kondisi ini, Smart Mom perlu tahu bahwa ada beberapa hal yang bisa memperparah eksim yang diderita. Contohnya kelembaban berlebihan yang bisa disebabkan oleh keringat berlebih, pakaian ketat, dan pastinya baju yang masih basah. Jerawat badan Tahukah Smart Mom kalau jerawat bisa menyerang bukan hanya wajah, tapi juga badan? Bahkan, jerawat di badan paling sering diakibatkan oleh pakaian basah karena kondisinya yang lembab. Belum lagi, kelembaban tersebut bercampur dengan panas sehingga mengakibatkan produksi sebum atau minyak pada kulit yang berlebih. Karena itu, jerawat tubuh pun muncul. Terbakar sinar matahari Pada dasarnya, pakaian berfungsi sebagai pelindung bagi tubuh, baik dari panas maupun dingin. Nah, berbicara soal perlindungan dari panas, beberapa jenis pakaian tertentu bahkan bisa bantu meminimalisir risiko paparan sinar ultraviolet UV dari sinar matahari yang berbahaya. Jika pakaian basah, maka perlindungan dari UV juga jadi lebih sedikit karena beberapa sifat perlindungannya yang menghilang. Risiko infeksi jamur Selain jamur kurap, ada berbagai jenis jamur lainnya yang mengancam tubuh Smart Mom dengan memaksa memakai baju basah, seperti jamur Candida albicans. Infeksi karena jenis jamur yang satu ini umum terjadi pada bagian tubuh yang kondisi kulitnya memang secara alami lembab, seperti kemaluan pria maupun wanita, dan bagian mulut. Jika disepelekan dan tidak ditangani dengan baik, infeksi jamur pada kemaluan bisa mengakibatkan komplikasi yang memerlukan perawatan dalam jangka panjang. Jadi, agar Smart Mom dan keluarga nyaman beraktivitas walaupun di musim hujan, pastikan kondisi pakaian selalu kering total sebelum dikenakan, ya! Di samping itu, cegah bau tak sedap yang umum dialami selama musim hujan dengan mencucinya menggunakan detejen Attack Anti Bau yang dipadukan dengan pewangi sekaligus pelembut Attack Fresh Up. Paduan keduanya tidak hanya akan membuat pakaian bebas bau, tapi juga terlindung dari pertumbuhan kuman penyebab bau dan memberikan wangi segar yang tahan 48 jam. Diupload pada 6 January 2020 Smart Laundry Hindari 5 Kesalahan Saat Menjemur Pakaian Ini!Berkat kehadiran teknologi bernama mesin cuci, mencuci pakaian di zaman sekarang sudah bukan lagi pekerjaan yang sulit kan, Smart Mom? Cukup masukkan pakaian dan deterjen ke dalam mesin, cucian pun beres dan tinggal dijemur. Apalagi, pengaturan mesin cuci saat ini makin beragam dan bisa sepenuhnya disesuaikan dengan kebutuhan. Menjemur sendiri juga merupakan pekerjaan mudah, bahkan sejak zaman dulu. Lagipula, apa sih yang sulit dari menggantung pakaian di tempat terbuka yang mendapatkan sinar matahari dalam jumlah cukup? Eits, ternyata realitanya tidak semudah itu lho Smart Mom! Sebab, rupanya masih ada banyak orang yang melakukan kesalahan ketika menjemur pakaian. Parahnya lagi, berbagai kesalahan tersebut bisa mengakibatkan pakaian jadi melar atau warna memudar. Pastinya Smart Mom tidak ingin hal tersebut terjadi pada pakaian Smart Mom, kan? Hmm, apa saja ya kesalahan saat menjemur pakaian yang wajib Smart Mom waspadai dan hindari? Daripada terus-terusan bertanya-tanya, yuk simak daftarnya berikut ini! Membalik Pakaian saat Menjemur Banyak orang – dan Smart Mom barangkali adalah salah satunya – yang membalik pakaian sebelum mencuci, sehingga menjemur pakaian masih dalam kondisi terbalik juga. Cara ini memang bisa membantu melindungi warna pakaian dengan mencegah pemudarannya. Hanya saja, tips ini berlaku hanya untuk pakaian biasa, lho! Kalau Smart Mom akan menjemur pakaian dalam, justru Smart Mom harus menjemurnya bukan dalam kondisi terbalik. Sebab, menjemur baju dalam secara terbalik justru akan membuat kuman dan debu mudah menempel pada sisi kain yang bersentuhan dengan kulit, sehingga meningkatkan risiko infeksi atau penyakit kulit, terutama pada kulit sensitif. Tidak Membalik Pakaian Nah, tadi Smart Mom sudah tahu kan kalau menjemur pakaian dalam justru tidak boleh dilakukan dalam keadaan terbalik. Untuk pakaian biasa, justru Smart Mom wajib menjemurnya secara terbaik, alias bagian dalam ada di sisi luar, dan bagian luar ada di sisi dalam. Dan seperti yang sudah dijelaskan, tujuannya adalah untuk melindungi warna agar tidak cepat pudar. Cara yang sama juga berlaku untuk melindungi sablon yang ada pada pakaian, terutama jika pakaian dijemur saat matahari sedang terik-teriknya. Tidak Langsung Menjemur Pakaian Setelah Mencuci Apakah Smart Mom termasuk yang suka menunda-nunda menjemur baju setelah selesai mencuci menggunakan mesin cuci? Waduh, Smart Mom harus segera hentikan kebiasaan ini kalau Smart Mom ingin menjaga kondisi pakaian. Pasalnya, putaran mesin yang sangat cepat ketika mengeringkan pakaian bisa mengakibatkan baju jadi kusut dan bau apek kalau masih dibiarkan di dalam mesin, alias tidak segera dikeluarkan untuk dijemur. Mengabaikan Panasnya Matahari Memang benar bahwa sinar matahari dibutuhkan saat menjemur pakaian. Hanya saja, Smart Mom juga harus memerhatikan panasnya matahari pada hari ketika Smart Mom akan menjemur baju. Sebab, sinar matahari yang terlalu panas bisa mengakibatkan beberapa jenis kain tertentu jadi mengeras. Di samping itu, warna pakaian juga jadi lebih mudah pudar dan sablon pada baju juga lebih berisiko mengelupas. Karena itu, sebaiknya Smart Mom pilih tempat menjemur yang teduh, misalnya di bawah naungan pohon atau di bawah atap asbes bening. Menggunakan Gantungan untuk Menjemur Baju Berbahan Melar Pakaian dengan bahan yang mudah melar seperti sweater biasanya memang butuh waktu lebih lama untuk dijemur. Karena itu, banyak orang yang menjemurnya seolah seperti menjemur pakaian biasa, misalnya dengan cara menggantungnya pada gantungan baju atau menggunakan jepit jemuran untuk menjepitnya pada tali. Padahal, karena sifat bahan baju yang mudah melar, cara seperti itu justru akan membuat baju lebih cepat molor, terutama pada bagian baju jika dijepit, dan bagian bawah jika menggunakan gantungan. Terus, apa cara teraman untuk menjemur baju dengan bahan melar, ya? Mudah kok, Smart Mom. Cukup masukkan baju dalam kondisi terlipat ke dalam jaring laundry, kemudian gantungkan jaring laundry tersebut. Air pun akan menetes keluar lewat jaring, dan serat baju tetap terjaga. Wah, ternyata kesalahan saat menjemur pakaian sesepele itu, ya? Nah, kalau Smart Mom ingin selalu menjaga kondisi pakaian, mulai ubah kebiasaan menjemur dan hindari kesalahan-kesalahan di atas, ya! Selain itu, selalu gunakan deterjen Attack Anti Bau dan pewangi sekaligus pelembut Attack Fresh Up yang akan merawat serat-serat pakaian dan melindungi pakaian dari bau serta memberikan kesegaran yang tahan lama Diupload pada 6 January 2020 Smart Laundry Hati-Hati, Ternyata Beberapa Jenis Hijab Ini Tidak Perlu DisetrikaUntuk Smart Mom yang berhijab, biasanya hijab dengan bahan yang adem dan lentur jadi pilihan favorit Smart Mom. Sebab, hijab yang terbuat dari bahan tersebut memberikan kenyamanan maksimal saat dikenakan untuk aktivitas seharian penuh, serta kemudahan dalam mengatur hijab agar selalu terlihat rapi ketika dikenakan. Hanya saja, tak peduli secantik apa warna maupun motif pada hijab, tentunya jadi percuma kalau Smart Mom tidak bisa merawatnya dengan baik, dong. Perawatan hijab sendiri termasuk cara mencucinya, cara penyimpanan, maupun apakah kain hijab yang digunakan bisa disetrika atau tidak. Soalnya, ada beberapa jenis kain hijab yang justru akan rusak kalau Smart Mom menyetrikanya, lho! Wolpeach Wolfis Jenis kain yang satu ini bukan hanya digunakan untuk hijab, tapi juga untuk fashion item lainnya. Misalnya gamis, blus, dan kemeja. Kain ini pada dasarnya adalah perpaduan kain sutra dan katun dengan tambahan serat sintetis. Sifat kain ini β€œjatuh”, mirip seperti ceruti atau chiffon, namun wolfis lebih tebal sehingga tidak menerawang. Meskipun ada kandungan serat katunnya, kain wolfis juga punya serat sutra yang membuatnya jadi cukup tricky kalau Smart Mom ingin menyetrikanya. Idealnya, kain sutra hanya boleh disetrika dengan pengaturan suhu paling rendah kalau memang dibutuhkan. Jika disimpan dengan benar dengan cara digantung, malah kain sutra tidak perlu disetrika sama sekali. Kalau begitu, bagaimana jika jilbab berkerut? Smart Mom bisa atasi tanpa setrika, kok. Cukup gantung hijab wolfis di dalam kamar mandi ketika Smart Mom mandi apalagi mandi dengan shower. Soalnya, kelembaban di dalam kamar mandi dikenal bisa bantu singkirkan kerutan pada mayoritas kain yang mengandung serat sutra. Katun Shimmer Seperti yang ditunjukkan oleh namanya, kain yang satu ini merupakan salah satu varian dari kain katun. Hanya saja, kain ini punya permukaan yang agak berkilau alias shimmering, jadi dinamakan katun shimmer. Lembutnya bahan katun ini membuatnya anti kusut, terutama dengan cara penyimpanan yang tepat dan hindari melipatnya. Karena itu, hijab dari kain katun shimmer ini tidak perlu Smart Mom setrika lagi. Mudah, ya? Bubble Crepe Sekilas, kain bubble crepe mirip dengan kain diamond italiano. Hanya saja, bahan bubble crepe punya tekstur yang terlihat lebih kasar dibandingkan diamond italiano. Meski begitu, jangan sampai penampilannya menipu Smart Mom, ya! Soalnya, kain bubble wrap terasa halus ketika dipegang, kok! Di samping itu, jenis kain hijab yang satu ini juga tidak gampang kusut dan sangat lentur dengan sifatnya yang mudah β€œjatuh” seperti kain wolfis. Karena itu, kain bubble crepe sering jadi pilihan untuk pashmina. Maxmara Bahan maxmara ini sekilas mirip dengan satin, namun teksturnya terasa lebih lembut. Kalau Smart Mom paling suka mengenakan printed scarf alias hijab dengan beragam motif yang di-print, biasanya kain maxmara ini jadi bahan yang dipilih. Permukaan kain maxmara nampak berkilau sehingga mampu memberikan kesan glamor. Dengan beragam corak warna yang bisa dibilang tak ada batasnya, terutama untuk hijab print, tentu Smart Mom bisa bebas pilih sesuai selera, dong! Apalagi, jenis kain ini tidak perlu disetrika. Voal Hijab voal bisa dibilang merupakan pilihan hijab paling populer dan kekinian saat ini. Sebenarnya, voal merupakan salah satu jenis katun, namun serat-seratnya cukup longgar dan lebih tipis, sehingga sangat nyaman dikenakan di siang hari sekalipun. Di samping itu, hijab voal juga tidak menerawang. Jenis kain yang satu ini juga sangat dikenal sebagai pilihan yang mudah diatur serta tidak mudah kusut, Jadi, Smart Mom jelas tidak perlu pusing-pusing memikirkan bagaimana cara menyetrikanya, kan/ Soalnya, hijab voal sama sekali tidak perlu diseterika, lho! Kain bahan hijab terkenal akan warna-warninya yang cantik serta karakteristiknya yang lembut. Karena itu, Smart Mom perlu memilih deterjen yang bisa menjaga warnanya tetap cerah, membersihkan noda dan kotoran, serta menjaga kualitas serat kain agar tidak rusak. Belum lagi, pilih juga deterjen yang bisa bantu hilangkan bau keringat setelah hijab dikenakan seharian, dan tidak menimbulkan bau tak sedap setelah dicuci maupun dijemur. Untuk itulah Smart Mom perlu memilih Attack Batik Care sebagai deterjen untuk membersihkan dan merawat hijab-hijab cantik kesayangan Smart Mom. Eits, jangan bingung dulu karena Attack Batik Care diformulasikan secara khusus untuk kain halus dan lembut, termasuk sutra, satin, katun, dan berbagai jenis kain hijab favorit Smart Mom, lho! Diupload pada 6 January 2020 Smart Laundry Caraini efektif demi menghindari pakaian mereka yang sehat terpapar virus-virus lainnya, seperti flu atau e.coli. Selain itu, cuci pakaian secara rutin agar tidak membuat kuman dan virus bertambah. Ganti pakaian setelah bepergian keluar atau sehabis berada dalam kerumunan besar.

Pernah dengar mitos atau larangan untuk mencuci baju di malam hari? Mitos mencuci baju di malam hari beredar ditengah sebagian masyarakat. Jika dilihat dari segi kesehatan, tentu tidak baik karena bisa menyebabkan penyakit reumatik jika mencuci dengan tangan. Tapi jika menggunakan mesin cuci tentu tidak masalah. Nah, justru mitos mencuci baju di malam hari ini malah berkaitan dengan proses penjemurannya, bukan saat pakaian di malam hari dipercaya membawa pengaruh buruk untuk keluarga. Ada apa gerangan dibalik mitos menjemur pakaian di malam hari ini? Hal ini pastinya membuat penasaran ibu-ibu yang sering kali harus mencuci dan menjemur pakaian di malam hari lantaran keterbatasan waktu dan kesibukan di siang hari. Nah, berikut mitos mencuci baju di malam hari dimana ada larangan menjemurkannya pada malam Pakaian Ditempeli Ummu SibyanSebagian kita pasti sudah ada yang mengetahui siapa Ummu Sibyan ini. Namun, kamu yang belum tahu siapa gerangan, ia adalah sosok jin yang suka masuk rumah kala magrib dan mengganggu anak-anak bayi dan wanita hamil. Memberikan pengaruh buruk pada anak yang bisa membuat anak menjadi bersikap dan bersifat buruk, atau bisa juga jadi gampang kalau sering jemur pakaian di malam hari diluar rumah, diyakini bahwa sosok ini akan dengan mudah masuk rumah karena ia menempel pada pakaian-pakaian tersebut. Tidak ingin ketentraman terganggu oleh makhluk yang satu ini bukan?Karena tujuan adalah mengganggu wanita hamil dan janin yang ada di dalamnya serta juga anak-anak usia dibawah 2 tahun, itu sebabnya anak yang baru lahir segera diadzankan agar terhindar dari gangguan jin ini. Konon juga katanya anak yan baru lahir ke dunia sudah diganggu oleh jin. Ada pula yang mengatakan bahwa tangisan anak baru lahir dikarenakan gangguan jin juga. Wallahu` Pakaian Dijilat atau Dikencingi JinTidak hanya karena mencuci dan menjemurnya di malam hari, namun membiarkan jemuran tergantung hingga malam hari juga tidak baik. Konon katanya pakaian yang sudah bersih bisa dijilati atau dikencingi jin yang membuatnya bernajis dipikir secara logis, bisa jadi pakaian bernajis karena ditempeli kotoran hewan, seperti kotoran burung atau hewan lainnya yang kemungkinan bisa naik ke atas jemuran dan Memberikan Pengaruh Buruk pada TubuhMitos mencuci baju di malam hari ini juga dikatakan bisa memberikan pengaruh buruh pada tubuh dan kesehatan. Tentu saja alasan mistisnya masih berkaitan dengan makhluk halus. Namun secara logika, bisa saja ada pengaruh buruknya karena pakaian yang habis dicuci tidak akan kering dijemur semalaman. Sehingga bisa menyebabkan tumbuhnya jamur sehingga bisa menempel pada tubuh saat dipakai. Simak juga mitos melihat kelabang, mitos makan bunga melati dan pertanda ular hitam masuk rumah yang juga memiliki cerita mistis Mencuci di Malam HariNah, berikut ada tips mencuci pakaian di malam hari agar terhindar dari mitos mencuci baju di malam hari yang bisa menyebabkan datangnya gangguan jin ini bagi kamu yang mempercayai mitos di Pagi HarinyaPakaian yang telah dicuci bersih dimalam hari, sebaiknya dikeringkan dulu dengan pengering mesin cuci agar pakaian setengah kering. Hal ini bisa mengurangi bau apek pada pakaian dan silahkan jemur pada pagi yang tidak memiliki mesin pengering, diperas saja hingga kadar airnya minim. Pada saat menjemur pagi hari, sebelum menjemurnya bilas pakaian sekali lagi, tujuannya sama agar pakaian tidak di Dalam RumahTips keduanya adalah dengan menjemurnya di dalam rumah saja. Bisa pada area dapur atau bisa juga buat area khusus untuk jemuran dalam rumah. Setelah pagi harinya baru keluarkan dan jemur dibawah terik matahari. Namun sebaiknya gunakan cara ini hanya saat diperlukan saja. Jemur pakaian dalam ruangan tidak baik untuk kesehatan karena udara jadi 3 mitos mencuci baju di malam hari beserta tipsnya agar terhindar dari gangguan jin sesuai dengan mitosnya. Simak juga mitos lainnya seperti pertanda kupu-kupu hingga di tangan kiri, mitos melihat kucing melahirkan yang bisa membawa keberuntungan, mitos kejatuhan kotoran burung dan mitos kejatuhan kotoran cicak yang bisa jadi pertanda kesialan juga pantangan calon pengantin Jawa. Post Views 1,854

Entahitu pagi, siang, sore, atau malam hari, hujan turun tanpa bisa diprediksi. Akibatnya, hawa di rumah pun tanpa sadar terasa lebih dingin dan lembap. Ketika musim hujan tiba, salah satu yang jadi pekerjaan rumah adalah pakaian setelah dicuci. Baca Juga: Musim Hujan Tiba, Begini Cara Membersihkan Sepatu agar Tidak Jamuran
Baju perempuan ada bermacam-macam jenisnya, mulai dari t-shirt, jeans denim, setelan kantor, serta blus bercorak dengan hiasan renda-renda. Belum lagi teksturnya yang beragam seperti satin, sutra, dan rajutan. Oleh karena itu, jangan asal mencucinya karena bisa rusak. Pahami dulu aturan mencuci baju perempuan berdasarkan jenisnya. Pasalnya ada jenis baju yang tidak boleh dicuci terlalu sering karena bisa cepat rusak, melar, bahkan luntur. Nah Ma, penasaran bagaimana cara mencuci baju perempuan sesuai jenisnya? Kali ini telah merangkum tipsnya dari The diperhatikan dengan baik!1. Pakaian dalamPexel/chuanyu2015Bra bisa dipakai hingga 3-4 kali. Diamkan dulu seharian agar bahannya kembali elastis, kemudian baru boleh dicuci. Apabila, cuaca panas dan tubuh berkeringat, sebaiknya cuci saja setiap hari. Keringat bisa mengurangi elastisitas itu, celana dalam bisa dicuci setelah dipakai. Khusus untuk motif renda, sutra, atau satin yang halus. Mama bisa mengumpulkannya terlebih dahulu ke dalam kantong berjaring dan tempatkan di mesin cuci. Semua jenis pakaian dalam, sebaiknya jangan dikeringkan dengan mesin pengering atau dijemur di bawah sinar matahari langsung. Hal ini dikarenakan bisa cepat jenis pakaian ini di dalam ruangan atau di tempat T-shirt dan celana termasuk pakaian yang banyak bersentuhan langsung dengan kulit, oleh karenanya harus dicuci setelah dipakai. Terutama untuk pakaian warna putih, apabila tidak segera dicuci bisa menimbulkan noda kuning di bagian itu, jeans denim yang ketat sebaiknya dicuci setelah 4-5 kali pemakaian, meskipun masih terlihat bersih. Untuk melindungi warna aslinya, cuci bagian dalam jeans agar tidak luntur.​Editors' Picks3. BlusFreepik/lookstudioWalau hanya dipakai sekali untuk acara-acara khusus, blus sebaiknya langsung dicuci. Tentunya Mama tak ingin blus jadi menguning beberapa bulan kemudian. Apalagi noda lama cenderung sulit jika blus pernah dikenakan selama satu jam dan tubuh tidak banyak berkeringat, tentu Mama bisa memakainya sekali lagi sebelum label yang tertera pada pakaian untuk memilih metode cuci dan pengeringan yang blus tetap awet, sebaiknya jangan terlalu banyak menggunakan deodorant karena bisa dapat meniggalkan residu berat pada sekitar pakaian. 4. Pakaian kantorFreepik/senivpetroPakaian kantor seperti setelan blazer dan celana bahan, sebaiknya dicuci serta dikeringkan secara bersamaan. Seiring waktu, warna pakaian akan memudar. Apabila setelan kantor dicuci secara terpisah, salah satunya mungkin akan pudar duluan dan warnanya jadi Mama bekerja di ruangan ber-AC dan tidak berkeringat, pakaian kantor dapat dikenakan 4-5 kali lagi sebelum dicuci. Sebelum dipakai lagi, gantung setelan kantor minimal 24 jam agar serat-seratnya bisa kembali rileks dan tidak bisa dipakai 5-6 kali, kecuali jika ada noda yang terlihat. Sebelum dicuci, pastikan untuk memeriksa area kerah, lengan serta area lupa pakai pewangi dan pelembut pakaian ya, Ma!5. SweaterFreepik/pvproductionsSweater bisa dipakai lebih dari enam kali, jika Mama memakai blus atau T-shirt di dalamnya. Cuci secara manual karena rajutannya bisa cepat rusak dan pastikan dulu area leher, lengan, siku benar-benar bersih. Kalau ada noda, sebaiknya dicuci Pakaian tidurFreepik/cookie_studioTubuh akan berkeringat di malam hari. Oleh karenanya, cuci piyama setelah dipakai sebanyak 2-3 kali. Jangan lupa, sprei juga perlu dicuci minimal seminggu sekali agar tidak menimbun banyak kuman penyakit. 7. Pakaian olahraga FreepikPerlengkapan olahraga, seperti training, baju senam, handuk, sepatu, harus dicuci setelah dipakai. Selain itu tas olahraga juga, jika memungkinkan bersihkan dengan akan banyak berkeringat setelah olahraga, bakteri dan aroma tak sedap akan menempel pada baju serta perlengkapan olahraga untuk pakaian renang, sebaiknya dicuci setiap habis dipakai. Garam, klorin, keringat, dan minyak dari tubuh dapat mengurangi elastisitasnya, bahkan jika Mama tidak masuk ke dalam beberapa ketentuan mencuci baju perempuan sesuai jenisnya. Mulai sekarang, jangan asal mencuci ya, Ma!Baca juga4 Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Mencuci Baju Menggunakan TanganKesalahan yang Kerap Dilakukan saat Mencuci Baju, Apa Saja?Tips Mencuci Baju Bayi yang Benar agar si Kecil Tetap Sehat dan Nyaman
Carapertama yang bisa kita lakukan adalah dengan menggunakan tisu basah untuk membersihkan seragam sekolah yang terkena tinta bolpoin. Tisu basah mengandung surfaktan yang dapat membersihkan tinta bolpoin, dengan memisahkan zat tinta dari serat kain. Surfaktan juga membantu melarutkan tinta bolpoinnya, sehingga seragam sekolah jadi bersih kembali.
JAKARTA, β€” Mesin cuci mungkin bisa menjadi pilihan untuk membantumu mencuci pakaian. Namun, beberapa jenis kain tak bisa dicuci dengan mesin. Sebab, kain seperti sutra, sintetis murni, rayon atau nilon umumnya akan ditempeli label untuk tak dicuci dengan mesin, tetapi dengan tangan. Selain bahan kain, pakaian yang memiliki payet renda halus, kulit, bulu, atau pinggiran juga direkomendasikan untuk dicuci dengan menggunakan lain mencuci dengan tangan adalah ketika kamu bepergian dan tak menemukan jasa pencuci pakaian, atau juga anak kos yang tak memiliki cukup lahan untuk mesin cuci. Baca juga Berapa Takaran Deterjen yang Pas untuk Mencuci Pakaian? Mencuci dengan tangan seharusnya tidak dilakukan dengan sembarangan. Beberapa langkah mencuci pakaian dengan tangan yang dilansir dari Bobvilla, Rabu 28/4/2021, berikut ini bisa menjadi panduan untuk kamu. Alat dan bahan Bak cuci atau baskom Pemutih atau penghilang noda Detergen, detergen pencuci piring, atau sabun colek Tali jemuran, atau gantungan baju Sebelum mencuci pakaian apa pun untuk pertama kali, selalu periksa label perawatan yang dianjurkan yang biasanya melekat pada pakaian. Baca juga Dari Jerawat sampai Asma, Ini Bahaya Malas Mencuci Sarung Bantal Kamu bisa mencuci pakaian dengan aman dengan tangan meskipun menurut mereka sebaiknya baju harus di-dry cleaning, asalkan pakaian tersebut terbuat dari serat alami, seperti sutra, wol, atau linen. Namun, jika label perawatan hanya mengizinkan pakaian dicuci dengan cara dry clean, atau pakaian terbuat dari beludru, taffeta, rayon, suede, atau kulit, atau diisi bulu halus, sebaiknya serahkan kepada profesional. Ini juga berlaku untuk pakaian yang memiliki lipatan yang khas, seperti jaket, gaun bergaris, atau jas. 1. Pisahkan pakaian berdasarkan kain, warna, atau ukuran Jika kamu mencuci beberapa pakaian dengan tangan, pertimbangkan apakah kamu perlu mencucinya sendiri atau apakah pakaian bisa digabungkan dengan yang lain di bak mandi. Cuci sendiri apa pun yang diwarnai dengan warna cerah atau gelap untuk menghindari lunturnya warna pada kain lain. Hindari untuk mencuci denim yang berat bersamaan dengan kain wol dan sutra halus atau sintetis tipis. Kamu bisa mencuci pakaian dalam dan kaos kaki secara bersamaan. 2. Bersihkan noda Jika pakaianmu bernoda, langkah pertama sebelum benar-benar mencucinya adalah mengatasi bekas noda dengan penghilang noda banyak pilihan yang ditawarkan di pasaran. Yang terbaik adalah menguji penghilang noda terlebih dahulu dengan mengoleskan cairan di tempat yang tersembunyi pada pakaian. Jika opakaian tidak luntur dan tidak rusak pada titip memakai 3. Pilih bak cuci Jika hanya mencuci beberapa potong pakaian dalam, wastafel kamar mandi mungkin cukup besar, tetapi beban yang lebih besar akan membawa wastafel dapur atau bak mandi untuk pencucian yang menyeluruh. Untuk kebersihan yang optimal, perlu tersedia cukup ruang bagi pakaian untuk bergerak dan berputar bebas di air, jadi pilihlah bak cuci yang sesuai. Baskom apa pun yang kamu pilih, harus bersih dan bebas dari sisa makanan, buih sabun, atau grunge lainnya. Baca juga Langkah Tepat Mencuci Handuk agar Tetap Lembut dan Awet 4. Isi baskom dan tambahkan detergen Isi bak cuci dengan air dingin hingga. Kamu membutuhkan air yang cukup untuk merendam semua kain, namun tidak terlalu banyak sehingga air tumpah ke seluruh lantai begitu kamu mulai menyikat dan mencuci pakaian dengan tangan. Saat air mengisi bak cuci, tambahkan detergen. 5. Rendam cucian Tambahkan cucian kotor ke bak mandi, lalu putar dan uleni kain sampai benar-benar terendam dan meresap. Gerakkan tanganmu ke atas dan ke bawah dan putar pakaian dengan lembut dari satu sisi ke sisi lain, tetapi jangan terlalu kasar. Hindari menarik atau meregangkan berlebihan, kemudian, diamkan dan rendam selama 30 menit. Baca juga 5 Bahan Alami untuk Mencuci Pakaian 6. Saatnya membilas Kuras embet atau bak cuci. Gunakan tangan untuk menguleni pakaian selama satu menit atau lebih dan ulangi prosesnya. Bergantung pada ketebalan kain dan ukuran pakaian, mungkin diperlukan beberapa kali pengulangan langkah bilas sebelum semua detergen hilang dari kain. 7. Peras airnya Setelah semua detergen dan busa hilang, tekan dan remas kain untuk menghilangkan air sebanyak mungkin. Namun, jangan memuntir, menarik, atau meremas kain basah karena dapat merobek bahan yang halus. 8. Keringkan pakaian dengan benar, tergantung pada kainnya Sekarang saatnya membiarkan pakaian yang dicuci dengan tangan mengering. Gantung pakaian yang ringan, seperti pakaian dalam, serta kain tenun yang kokoh seperti kemeja katun, di tali jemuran, rak pengering, atau gantungan, dengan beberapa goyangan pada setiap pakaian untuk menghilangkan kerutan. Pakaian berat, seperti denim, atau pakaian rajutan seperti sweater harus diletakkan pada permukaan yang rata agar kering. Selain itu, tidak menggantung pakaian jenis rajutan dan denim akan membuat pakaian tetap pada bentuknya setleah kering. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Setelahsatu hari penuh beraktivitas, mulai dari bertemu klien, bermain dengan teman-teman atau bahkan setelah selesai berpesta, kenyamanan dari tempat tidur Anda tentunya sangat menggoda untuk langsung dicapai. Namun para ahli kulit mengatakan bahwa mencuci muka sebelum pergi ke tempat tidur adalah sebuah keharusan.
Sebaiknya saat mencuci, baju dibalik terlebih dahulu. Hal ini untuk mencegah baju agar tidak cepat Jul 2021 Bagaimana cara mencuci baju yang benar? Pisahkan Baju Sesuai Warnanya. 2. Rendam Baju di Ember yang Sudah Diisi Air dan Detergen. Kucek Cucian dengan Lembut. Peras Pakaian yang Akan Dibilas. Rendam Baju dengan Softener. 6. Segera Jemur Setelah Cucian Diperas. 7. Gunakan Pelicin Pakaian Saat Menyetrika. Bagaimana cara mencuci baju agar warna tidak pudar? Perhatikan Instruksi Pada Label Baju. Label yang terdapat pada baju berisi petunjuk atau instruksi bagaimana cara mencuci baju tersebut dengan tepat. Cuci dengan Suhu Air Normal. Hindari Matahari Langsung. Balik Baju saat Dijemur. Pisahkan Baju. Apa penyebab Baju cepat pudar? Warna pakaian memudar dikarenakan proses pencucian yang keliru. Selain itu juga penyebab warna baju memudar karena pemilihan detergen dan pewangi pakaian yang kurang tepat. Bagaimana jika kita tidak pernah mencuci pakaian? Ternyata, malas mencuci baju dapat menimbulkan hal-hal yang mengganggu kesehatan kulit. Pakaian yang dipakai berhari-hari tentu akan membuat keringat, kotoran, minyak, serta mungkin kuman yang menempel pada tubuh Mei 2021 Apakah Bolehkah memakai baju baru tanpa dicuci? Pakaian baru bisa merusak kulit jika tidak dicuci terlebih dahulu. β€œKain yang tidak dicuci dapat menyebarkan pewarna, formaldehida, dan semua jenis resin akhir, yang sangat keras pada kulit dan dapat menyebabkan dermatitis kontak tekstil,” ujar Dr Feb 2022 Kenapa tidak boleh mencuci baju malam hari? Selain itu kelembapan udara yang terjadi saat malam hari juga akan memengaruhi keawetan kain dan bisa menyebabkan cepat rusak dan pakaian yang basah akan mudah berbau tak Okt 2021 Apa yang terjadi jika pakaian kotor terlalu banyak di dalam mesin cuci? Menyimpan pakaian basah dalam mesin cuci baik dalam kondisi bersih atau kotor bisa membuat pakaian menjadi berbau tidak sedap. Walau sudah dicuci bahkan dengan tambahan pewangi, pakaian yang lembap di mesin cuci bisa menjadi bau. Bau tidak sedap ini bisa timbul dari jamur ataupun bakteri yang mulai Apr 2022
Masihada trik mencuci malam hari yang perlu Anda ketahui. Trik yang satu ini berkaitan dengan cara perendaman yang direkomendasikan. Meskipun pakaian kotor dicuci pada malam hari, tetapi harus diperhatikan kebersihannya. Jangan sampai masih ada noda atau kotoran yang menempel di serat kainnya. Jika terjadi, hal itu akan berakibat bau tidak sedap pada pakaian Anda.
Jakarta- Tak hanya produk cleanser wajah yang cocok atau komitmen dalam pembersihan wajah setiap malamnya, namun ada hal lain yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan kulit wajah yang lebih sehat dan awet muda. Yakni soal waktu dalam mencuci wajah setiap malamnya. Alih-alih menunggu membersihkan wajah menjelang tidur, ternyata akan lebih baik membersihkannya lebih awal.
.
  • 46voo7ftob.pages.dev/180
  • 46voo7ftob.pages.dev/129
  • 46voo7ftob.pages.dev/919
  • 46voo7ftob.pages.dev/831
  • 46voo7ftob.pages.dev/463
  • 46voo7ftob.pages.dev/904
  • 46voo7ftob.pages.dev/569
  • 46voo7ftob.pages.dev/6
  • 46voo7ftob.pages.dev/235
  • 46voo7ftob.pages.dev/61
  • 46voo7ftob.pages.dev/677
  • 46voo7ftob.pages.dev/470
  • 46voo7ftob.pages.dev/363
  • 46voo7ftob.pages.dev/358
  • 46voo7ftob.pages.dev/635
  • cara mencuci baju di malam hari